Yesterday Beatles

Minggu, 11 Oktober 2009

Menggali Potensi Perusahaan untuk mencapai Visi

Para pembaca yang saya muliakan , sejak awal zaman , manusia telah mencoba menemukan arti hidup. Para filsuf telah mengabdikan hidup mereka untuk menyingkap misteri dari penciptaan kita. Salah seorang pemikir besar tingkat dunia Plato mengatakan , segala sesuatu yang diciptakan didunia ini tentunya untuk suatu tujuan. Tujuan ini ada untuk mengeluarkan potensi kita. Kita diberi kehidupan dan tujuan , maka kita hendaknya menghasilkan kesuksesan darinya. Dan kesuksesan itu hanya dapat diukur dengan membandingkan apa yang benar-benar kita capai dengan apa yang secara potensial sanggup kita capai. Definisi kesuksesan dalam hal ini bukanlah hanya sekedar lebih baik daripada orang lain , namun terutama dibandingkan terhadap potensi atau kemampuan yang kita miliki. Bersyukurlah bahwa kita terlahir sebagai manusia , makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain yang ada didunia ini. Pada dasarnya kita memiliki potensi yang sungguh luarbiasa atau bahkan ekstrimnya tidak terbatas oleh karena itu sebetulnya kesuksesan yang bisa kita capai itupun juga tidak terbatas.
Fakta mengatakan bahwa sebagian terbesar diantara kita belum memanfaatkan potensi yang kita miliki sepenuhnya. Kalau kita analogikan daya listrik yang kita miliki dirumah , kapasitasnya dipasang tidak terbatas namun sehari-harinya kita hanya menggunakan 10 watt atau bahkan hanya 5 watt saja. Selama ini juga kita terbiasa dengan pola 3 kali 8 jam artinya 8 jam kerja , 8 jam istirahat dan 8 jam tidur. Ini sudah agak obsolete. Sudah waktunya kita harus merubah pola ini. Memang tubuh kita perlu istirahat namun secukupnya. Bersyukurlah kita dianugerahi Tuhan rasa kantuk , karena dengan rasa kantuk ini kita diingatkan bahwa tubuh kita perlu istirahat. Jadi apabila kita merasa mengantuk , maka sah-sah saja kita jatuh tertidur dalam situasi apapun dan dimanapun juga bahkan disaat-saat penting sekalipun. Yang salah adalah apabila mengantuk kemudian tertidur , tidurnya dinikmati dan kita terlelap. Inilah yang salah. Kita boleh tertidur tetapi secukupnya saja supaya kita tetap sehat. Pada umumnya orang-orang yang berhasil , bekerja sehari tidak kurang dari 12 jam. Tidak berarti bahwa kita harus secara fisik menggunakan tubuh kita selama waktu tersebut , namun yang penting adalah kita memanfaatkan waktu secara maksimal untuk kegiatan-kegiatan yang produktif.
Diatas sudah saya katakan bahwa tujuan hidup akan mengeluarkan potensi yang kita miliki. Seseorang yang tidak bisa merumuskan tujuannya berarti tidak bisa memunculkan potensi yang dimiliki secara maximal. Artinya juga bahwa orang tersebut akan susah mencapai sukses. Ini bisa kita analogikan dengan kejadian dimana operator baru kehilangan buku petunjuk sebuah komputer yang unik dan canggih dengan kapasitas tinggi , sehingg karena itu operator tidak dapat memanfaatkan kapasitas penuh dari komputer. Jika masing-masing kita telah diciptakan untuk suatu tujuan spesifik yang mengiringinya, maka segala sesuatu yang perlu dicapai demi tujuan itu seharusnya sudah ada pada tempatnya. Masalahnya adalah bahwa sering kali terbelenggu oleh batasan yang kita buat sendiri dan telah menciptakan suatu rintangan bagi pencapaian kesuksesan dalam kehidupan kita. Dengan demikian marilah sekarang kita mencoba untuk mengerti dan memahami keunikan pribadi hidup terpenting dalam abad ini … yaitu diri kita sendiri.
Ini kita berbicara tentang manusia yang sudah barang tentu merupakan bagian yang sangat penting dari perusahaan , mengingat perusahaan dibangun oleh manusia dan dikerjakan oleh manusia dan juga untuk kepentingan manusia. Apabila kita sudah memahami bahwa satu orang manusia memiliki kemampuan yang begitu luar biasa bagaimana dengan gabungan beberapa orang manusia yang mestinya memiliki keuatan yang berlipat sesuai dengan jumlah manusianya. Demikian juga terkait dengan tujuan perusahaan , analogi dengan hipotesa kita diatas maka perusahaan yang tidak memiliki tujuan yang jelas juga menggambarkan ketidak jelasan masa depan perusahaan tersebut. Disini memberikan garis bawah tentang pentingnya perumusan tujuan perusahaan yang pada umumnya dilakukan secara tidak professional karena tidak memahami standard penyusunan yang baku.
Manusia adalah individu yang unik dan istimewa. Tidak ada satupun diantara kita memiliki kesamaan. Namun kebanyakan dari kita tampak tidak sanggup memahami fakta bahwa kita ini adalah merupakan kemuliaan dan karunia alam. Tidak ada batasan pada potensi kita demikian juga tidak ada batasan bagi kesuksesan. Sering kali kita membiasakan diri menutup cadangan kemampuan yang kita miliki dengan menolak menggerakkan kekuatan pilihan kita . Jika kita tidak mengharapkan apa-apa, maka kita tidak akan memperoleh apa-apa.
Sebetulnya kita sadari atau tidak , kita betul-betul memiliki potensi yang luar biasa. Marilah kita lihat contohnya otak kita. Otak kita adalah super komputer biologis. Fakta mengatakan bahwa lebih dari 10 milyar sel syaraf dalam korteks (kulit otak manusia). Antara 100.000 dan 1.000.000 reaksi kimia terjadi dalam otak anda pada waktu tertentu. Kita memiliki kemampuan menyimpan informasi 100 trilyun kata. Kemudian bagaimana dengan fisik kita. Setiap sel tubuh kita mengandung bio listrik sebesar 90 mvolt , implikasinya ialah bahwa untuk membangkitkan listrik sebesar 220 volt , kita hanya memerlukan 2000 sel dari trilyunan sel tubuh kita.
Dalam posisi kita sebagai bagian dari perusahaan ada dua kenyataan yang bisa kita temukan yaitu pertama bahwa potensi individu tidak tergali , tidak ditemukan maupun dikembangkan dan digunakan , kedua yaitu bahwa potensi yang tergali sering kali malah saling bertarung mematahkan dan hasil akhirnya malah minus.
Artinya hasil yang kita dapatkan adalah kompromistis yang valuenya jauh lebih rendah dibandingkan apabila kita bersinergis saling membangun ada added valuenya. Implikasinya adalah bahwa sebetulnya kita tidak terlalu membutuhkan orang-orang hebat yang luar biasa tetapi malah saling bertentangan. Yang kita butuhkan adalah justru orang-orang yang mampu bekerja sama secara sinergis walaupun tidak terlalu pintar. Yang penting adalah bisa dihindari orang-orang dengan perilaku yang negatif
Beberapa kesimpulan yang bisa kita sarikan :
• Dalam proses memahami Kehidupan baik manusia maupun perusahaan ; hanya yang sudah berlalu yang bisa kita pahami , padahal kita harus menjalaninya kedepan.
• Apa yang telah terjadi dan apa yang akan kita hadapi sebetulnya adalah masalah kecil dibandingkan dengan apa yang terletak dalam diri maupun perusahaan kita.
• Kita adalah makhluk hidup terpenting , kita harus mempercayai potensi tak terbatas dalam diri kita sebagai langkah pertama menuju kesuksesan baik sebagai pribadi maupun sebagai perusahaan.
• Apapun potensi kita, harus kita temukan, kita gunakan dan kita amalkan dalam rangka berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan.
• Sukses sebetulnya adalah pilihan kita , apabila kita tidak menghendaki maka hal itu tidak akan tercapai.
• Kita harus melakukan upaya tercapainya sinergis agar supaya hasil luar biasa dari masing-masing individu menjadi hasil yang luar biasa bagi perusahaan.


Tidak ada komentar: